Berita Terkini - Aksi damai 4 November kemarin berujung bentrok antara massa yang masih bertahan di depan Istana Merdeka dengan petugas keamanan. Bentrok menyebabkan korban luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, delapan aparat keamanan terluka dalam bentrok kemarin. Boy menerangkan itu seraya menujukkan foto-foto anggotanya yang terluka. Di antaranya ada wajah petugas yang sampai tidak bisa dikenali setelah jadi sasaran amuk.
AGEN POKER UANG ASLI
Anggota yang terluka delapan orang. Ini sangat disayangkan sekali," terang Boy dalam konferensi persnya. Selain polisi, personel TNI dan petugas pemadaman kebakaran juga jadi korban terkena lemparan batu. Namun kondisinya tidak separah delapan orang yang harus dirawat inap.
AGEN DOMINO UANG ASLI
Sementara dari kubu demonstran, Boy tidak menampik adanya korban. Gas air mata jelas membuat mata para demonstran perih, hingga banyak yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Salah satu peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit adalah Ustadz Arifin Ilham. Ada yang memang tercatat dirawat di RS Budi Kemuliaan sebanyak 160 orang, itu berkaitan dengan gas air mata. Dirawat jalan," terangnya.
POKER ONLINE UANG ASLI
Sedangkan pedemo meninggal dunia sebanyak satu orang. Korban merupakan penderita asma dan meninggal di RSPAD pada Jumat malam. Saat ini jenazahnya sudah berada di rumah duka di kawasan Tangerang. "Ini sedang kami cari tau, di mana titik awalnya.
DOMINO ONLINE UANG ASLI
Meninggalnya di rumah sakit dan informasi meninggal berkaitan dengan penyakit yang diderita," terangnya. Unjuk rasa 4 November kemarin dalam rangka mendesak Polri mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Demo ini melibatkan ratusan ribu orang dan berlangsung damai hingga sore. Sebagaian besar pedemo sudah membubarkan diri sebelum kerusuhan pecah pada malam harinya.
0 comments:
Post a Comment